Kembangkan Pondok Modern, Yayasan Gondang Bangun Gedung Baru
WONOPRINGGO – Komitmen Yayasan Gondang untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Pekalongan, dibuktikan dengan pembangunan gedung baru di daerah Gondang, Wonopringgo. Gedung baru akan digunakan sebagai pondok modern dan direncanakan dibangun dua lantai di atas tanah seluas 915 meter persegi dalam waktu 180 hari. Demikian disampaikan Ketua Yayasan Gondang, Ahmad Nadjib Syamsudin, dalam acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pondok Modern Gondang, Kamis (5/7).
Kegiatan ini turut dihadiri Bupati Pekalongan, yang sekaligus membuka dan meletakkan batu pertama, Kepala Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, Kepala Bappeda, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Camat Wonopringgo, serta tokoh masyarakat lainnya.
Nadjib, sapaan akrabnya, menuturkan pembangunan Pondok Modern Gondang dapat diwujudkan berkat kerja sama dan partisipasi dari yayasan serta Pemerintah Daerah Kabupaten Pekalongan. Menurutnya, orang tua sangat membutuhkan sekolah sekaligus pondok pesantren sebagai tempat untuk mendidik anak-anak mereka. “Kami ingin Kabupaten Pekalongan lebih baik dalam mengembangkan boarding school, sehingga kami membangun lagi pondok pesantren modern untuk menambah daya tampung. Alhamdulillah hari ini peletakan batu pertama. Mudah-mudahan Allah memberikan keselamatan, kelancaran, sesuai dengan harapan dari wali santri yang ingin anaknya menjadi sholeh dan sholelah serta dapat meraih cita-cita,” jelas Nadjib.
Keberadaan pondok modern ini diharapkan dapat menunjang pendidikan di Yayasan Gondang yang menerapkan lima konsep, yakni amaliah ibadah, kepandaian, keterampilan, menjadikan anak sholeh-sholehah, serta karakter pendidikan yang Islami. Sementara itu, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, menyebutkan bahwa kontribusi Yayasan Gondang dan lembaga pendidikan lain memberikan sumbangan yang luar biasa untuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Pekalongan.
“Pendidikan adalah sesuatu yang dinamis dan Yayasan Gondang telah berkembang pesat. Sekarang sudah ada ribuan siswa. Sekolah maju menggunakan model boarding, sebagai upaya deradikalisasi melalui pendidikan. Kita akan mencoba untuk menghilangkan dikotomi sekolah swasta dan negeri, sekarang semua sama,” tandasnya. (run)