Yayasan Gondang Catatkan 50 Ribu Sholawat
WONOPRINGGO – Yayaysan Gondang Wonopringgo Pekalongan memperingati maulid Nabi Muhammad SAW, acara yang dilaksanakan tiap tahun ini diikuti oleh ribuan siswa – siswi se-Yayasan Gondang termasuk dewan guru dan karyawan dari RA, TKIT, MI, SDIT, MTs, SMP Nusantara, dan SMK. (21/11)
Acara berlangsung khidmat dan tertib sejak pagi di halaman SMK Gondang, dengan nuansa putih – putih seluruh siswa dan guru menikmati lantunan sholawat serta qosidah yang dibawakan oleh petugas rebana.
Sutrisno, S.S dalam sambutannya mewakili panitia pelaksana dan kepala sekolah se-Yayasan Gondang berharap acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bisa berjalan dengan lancar serta bisa memetik hikmah dan barokah.
“Alhamdulillah, pada tahun ini program bacaan sholawat se-Yayasan Gondang mencapai total 50rb kali, semoga bulan maulid tahun depan bisa bertambah lagi”
Sementara itu dalam sambutan lainnya, ketua umum Yayasan Gondang KH. Nadjib Syamsuddin mendo’akan siswa – siswi anak didiknya agar menjadi manusia seutuhnya, menjadi tokoh masyarakat, berguna bagi diri sendiri, keluarga, orang lain, dan lingkungan.
“Mudah-mudahan kita semua mendapat syafa’at barokah Baginda Nabi Muhammad SAW, semoga bisa menjadi orang sukses, dan bahagia dunia akhirat,” ujarnya.
Lanjut beliau menekankan pentingnya pendidikan karakter di Yayasan Gondang.
Sehingga anak – anak peserta didik selain mendapat ilmu juga mendapat barokah agar ilmu yang diperoleh bisa bermanfaat.
“Yayasan Gondang saat ini sudah berkembang pesat, terbukti dengan semakin majunya sektor pendidikan di semua unit, siswa-siswi berprestasi, klinik kesehatan gratis bagi siswa dan guru, dan kuat di ekonomi dengan adanya koperasi gondang, itu semua karena barokah,” kata beliau.
Beliau juga berpesan, agar terus membaca sholawat, jangan sampai seharipun tidak membaca sholawat, karena sholawat sangat bermanfaat barokahnya, pungkas beliau.
Selanjutnya KH. Saiful Bahri yang memberikan tausiyah dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad se-Yayasan Gondang mengatakan Kanjeng Nabi Muhammad SAW sudah memberikan suri tauladan kepada kita semua.
“Belajar ngaji itu sebuah kewajiban, jika pemerintah mewajibkan belajar sembilan tahun, makan dalam Islam kita diwajibkan belajar dari lahir sampai mati, maka dalam kesempatan ini dalam peringatan maulid Nabi Muhammad SAW ini kita belajar mengaji suri tauladan yang sudah diajarkan Baginda Nabi Muhammad SAW,” tandasnya.