Perbanyak Baca Istighfar di Bulan Rajab, Pesan Ketua Umum Yayasan Gondang

WONOPRINGGO – Menyambut bulan Rajab, Yayasan Gondang mengimbau semua unit pendidikan agar memperbanyak membaca istighfar  dan mengamalkan sunah-sunah yang ada di dalamnya selama satu bulan penuh. Bahkan ada kartu khusus untuk siswa, guru, staf dan juga karyawan yang difungsikan sebagai catatan jumlah bacaan istighfar selama bulan Rajab, dan akan dipantau setiap harinya, Kamis (21/01/2023).

Pada kesempatan apel yang diselenggarakan di unit pendidikan Yayasan Gondang, Ketua Umum H. A. Nadjib Samsuddin mengajak agar memperbanyak pembacaan istighfar dan juga amalan-amalan sunnah lainnya, minimal bacaan istighfar adalah 100x setiap sholat fardlu, mengingat bulan Rajab termasuk dalam empat bulan haram.

Seperti ayat, “Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang berperang pada bulan haram. Katakanlah, ‘Berperang dalam bulan itu adalah (dosa) besar. Tetapi menghalangi (orang) dari jalan Allah, ingkar kepada-Nya, (menghalangi orang masuk) Masjidil Haram, dan mengusir penduduk dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) dalam pandangan Allah.” (QS. Al-Baqarah: 217)

“Mari kita memperbanyak membaca istighfar dan juga puasa di bulan Rajab ini, karena bulan Rajab merupakan bulan yang mulai, Dalam bulan Rajab, semua amal shaleh akan dilipatgandakan, termasuk perbuatan-perbuatan buruk yang dilakukan selama bulan ini juga akan dilipatgandakan dosa-dosanya. Oleh karena itu, umat Islam diperintahkan untuk memperbanyak amal shaleh, termasuk memperbanyak membaca istighfar.” Ungkap beliau.

Beliau juga memberikan pesan, agar tidak merasa suci sebagai manusia dan puas dengan ilmu yang sudah diperoleh. Beliau mengutip kisah Nabi Musa dan juga Nabi Khidir. Di mana pada masa hidupnya, Nabi Musa pernah menganggap dirinya sebagai orang yang paling pandai.

Bahwasanya suatu ketika saat Nabi Musa sedang khutbah di depan Bani Israil, ada seorang laki-laki dari Bani Israil yang bertanya kepada Nabi Musa, “kami telah mengetahui apa yang engkau ucapkan. Apakah ada di muka bumi ada orang yang lebih pandai darimu, Wahai Nabi Allah?”. Mendapat pertanyaan seperti itu, Nabi Musa As lalu menjawab, “Tidak ada.”

Allah Swt yang melihat kelakuan utusannya seperti itu, lalu mengutus malaikat Jibril untuk menegur Nabi Musa. Mengapa? Tentu saja karena ilmu yang dimilikinya adalah dari Allah semata.

Maka, seyogyanya, kita sebagai manusia, tidak merasa suci dan pintar. Dan dibulan Rajab ini menjadi kesempatan untuk membersihkan hati dan juga menata kembali niat, karena semua ilmu adalah milik Allah, kita hanya diberikan sedikit pengetahuan dariNya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *