Nasmoco Goes To School Hadir di SMK Gondang

WONOPRINGGO – Menargetkan diri menjadi SMK Pusat Keunggulan (PK) SMK Gondang Wonopringgo melakukan kerjasama dunia industri dengan menggandeng Nasmoco. Penandatanganan kerjasama (MoU) antara jurusan TKRO SMK Gondang Wonopringgo dengan PT Toyota Nasmoco tersebut dilakukan saat kegiatan Nasmoco Goes To School (NGTS), Rabu (8/3/2023).

Disampaikan Kepala SMK Gondang Wonopringgo Arif Hermawan S.Si bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen SMK Gondang Wonopringgo untuk menjadi SMK PK, dimana SMK PK harus memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) kualitas setaraf industri serta sarana prasarana dan kurikulum juga sama dengan dunia industri.

“Kami sangat berbangga bisa bekerjasama dengan Toyota Nasmoco, ini menjadi salah satu langkah nyata bagi kita untuk menjadi SMk PK,” ungkap Arif.

Dijelaskan Arif, berkenaan perkembangan SMK Gondang Wonopringgo bahwa SMK ini memiliki empat jurusan dimana ke empat jurusan tersebut sudah memiliki mitra dengan dunia industri. Seperti jurusan TKRO yang bermitra dengan PT Nasmoco Pekalongan, kemudian AKL yang bermitra dengan Bank Syariah Indonesia, TKJ yang bermitra dengan PT. Adeaksa dan TBSM yang bermitra dengan Astra Honda Motor.

Selain itu, SMK yang memiliki slogan disiplin, religius, dan pusat informasi kerja ini berupaya dengan sungguh mengaplikasikan slogan tersebut, hal tersebut terbukti dengan daya serap lulusan SMK Gondang yang tinggi.

“Prestasi ini tentunya adalah hasil dari sinergisitas semua pihak, termasuk juga BKK yang dimiliki oleh SMK Gondang yang sudah berperan besar dalam menyalurkan lulusan ke dunia industri,” imbuhnya.

Tak tanggung-tanggung, prestasi yang diraih SMK Gondang Wonopringgo juga patut mendapatkan apresiasi lantaran SMK Gondang Wonopringgo menjadi pelopor magang Jepang di Kabupaten Pekalongan. Bahkan setiap tahun sekolah mendatangkan tenaga pengajar langsung dari Jepang.

“Kami berharap, dan memohon doa kepada semua pihak agar SMK Gondang Wonopringgo ini berhasil meraih mimpinya yaitu menjadi SMK Pusat Keunggulan,” terang Arif.

Sementara itu, Pimpinan Toyota Nasmoco Pekalongan Subhan Firdaus Subhan Firdaus menyampaikan bahwa pada saat ini dunia sedang mengarah pada revolusi industri 4.0 atau 5.0, dimana sangat membutuhkan inovasi dan penempatan sumber daya manusia yang kompeten. SMK atau sekolah menengah kejuruan tidak mungkin bisa menjadi sekolah vokasi, ketika sekolah mengabaikan keterlibatan industri maka hanya akan menjadi SMK yang bersikap akademis, tidak bisa memiliki kemampuan untuk memperlakukan siswa agar terampil dan berdaya guna di dunia kerja.

SMK adalah salah satu lembaga yang menghasilkan tenaga-tenaga kerja di tingkat menengah yang kompeten dan untuk mencapai tujuan tersebut sekolah vokasi harus melibatkan dunia industri, sebagaimana arahan dari Direktorat Pendidikan yaitu bahwa SMK harus melakukan ‘pernikahan massal’ dengan industri.

“Kami dari Nasmoco Pekalongan siap mendampingi proses menuju SMK PK,” paparnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *