Dibangun dengan Dana APBN, Asrama Pondok Pesantren Modern Gondang Diresmikan

GONDANG – Setelah hampir satu tahun menunggu, akhirnya pembangunan asrama pondok pesantren modern Gondang diresmikan.  

Asrama yang dibangun menggunakan dana APBN itu didesain dengan tipe bangunan baru tingkat lantai dua.

Ketua Yayasan Gondang Wonopringgo KH Ahmad Nadjib Syamsudin menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah membantu dan mendukung pembangunan Rusunawa tersebut.

Dengan demikian, menurutnya bisa menambah semangat pengurus Yayasan Gondang dalam usahanya membentuk manusia Indonesia berkualitas melalui dunia pendidikan.

Yayasan Gondang hingga saat ini telah berkontribusi dalam dunia pendidikan dari  TK hingga SMK dengan jumlah siswa hingga ribuan.

Selain itu, yayasan selalu berusaha meningktan kemampuan kepada lebih dari 200 guru untuk meningkatkan mutu pendidikan.

“ini sesuai dengan visi Yayasan Gondang, mewujudkan manusia yang mukmin, muslim kami, mukhlis dan muhsin” terang Kh Ahmad Najib Syamsudin pada acara peresmian Rusunawa  Ponpes  Modern Yayasan Gondang  Wonopringgo Baru baru ini.

Sementara itu Bupati Pekalongan menyampaikan, dibangunnya asrama itu agar para santri dapat belajar dengan nyaman, mendapatkan ilmu yang bermanfaat, dan berguna bagi agama, nusa maupun bangsa.

“Sehingga melalui hal-hal tersebut, dapat menjadi acuan dan pertimbangna bagi Dirjen PUPR untuk memerhatikan kaum santri,” ujar Asip.

Bupati juga meminta agar Kementerian PUPR terus mendukung lembaga-lembaga pendidikan yang ada di Kabupaten Pekalongan, khususnya untuk pondok pesantren.

Dengan demikian pondok pensantren yang ada di Kabupaten Pekalongan bisa mendapatkan porsi yang proporsional sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh Kementrian PUPR.

Sementara Dirjen PUPR Kementrian PUPR RI menyampaikan Ir. Dr. Khalawi, AH, MSC, MM menyampaikan penggunaan tipe bangunan baru itu sudah berkembang dibanding sebelumnya.

Berbeda dengan asrama kampus Unikal yang memiliki empat lantai, asrama khusus pondok pesantren dibangun dengan dua lantai dan dapat menampung 144 santri.

“Tipe ini sudah berkembang dibanding bangunan yang lama.”

“Lantainya sudah diganti dengan granit agar tidak menyulitkan santri saat membersihkannya,” tandasnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *