Workshop SMK PK Kemitraan Tefa di SMK Gondang: Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Berbasis Industri
Gondang, 13 Juli 2024 – SMK Gondang menggelar Workshop SMK Pusat Keunggulan (PK) Kemitraan Teaching Factory (Tefa) pada Sabtu, 13 Juli 2024. Workshop ini merupakan bagian dari program peningkatan kualitas pembelajaran berbasis industri, yang diadakan dengan tujuan memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan dunia industri.
Acara tersebut dihadiri oleh kepala sekolah SMK Gondang, Bapak Arif Hermawan, para guru, serta perwakilan dari berbagai mitra industri, termasuk Nasmoco Toyota Pekalongan. Workshop ini juga menghadirkan beberapa narasumber dari Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya.
Dalam sambutannya, Bapak Arif Hermawan menyampaikan bahwa workshop ini adalah langkah strategis untuk mengimplementasikan pembelajaran berbasis proyek nyata di SMK Gondang. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di SMK Gondang dengan mengintegrasikan pembelajaran berbasis industri. Kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri sangat penting untuk menghasilkan lulusan yang siap kerja dan berdaya saing tinggi,” ujar beliau.
Workshop ini diisi dengan berbagai sesi, termasuk pemaparan tentang konsep dan implementasi Teaching Factory (Tefa), diskusi tentang tantangan dan peluang dalam kemitraan pendidikan dan industri, serta sharing session dari mitra industri mengenai kebutuhan dan harapan mereka terhadap lulusan SMK.
Salah satu narasumber dari BBPPMPV Seni dan Budaya, Bapak Eko Santoso, S.Sn., M.Pd., menjelaskan pentingnya integrasi antara kurikulum sekolah dengan kebutuhan industri. “Pembelajaran berbasis proyek nyata tidak hanya memberikan pengalaman praktis kepada siswa, tetapi juga membantu mereka memahami tuntutan dan standar kerja di industri. Ini adalah langkah penting untuk memastikan lulusan SMK siap bersaing di dunia kerja,” katanya.
Perwakilan dari Nasmoco Toyota Pekalongan, Bapak Heru Subagiyo, S.Sn., M.Pd., juga menyampaikan dukungannya terhadap program ini. “Kami sangat senang dapat bermitra dengan SMK Gondang dalam mengembangkan Teaching Factory. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi siswa, guru, dan industri. Kami siap memberikan dukungan dalam bentuk pelatihan, magang, dan fasilitas praktek untuk siswa,” ungkapnya.
Para peserta workshop, yang terdiri dari guru-guru SMK Gondang, sangat antusias mengikuti setiap sesi. Mereka mendapatkan wawasan baru dan strategi praktis dalam mengimplementasikan pembelajaran berbasis proyek nyata di kelas. Workshop ini juga menjadi ajang bagi para guru untuk berbagi pengalaman dan best practices dalam mengelola pembelajaran yang terintegrasi dengan industri.
Pada sesi akhir workshop, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara SMK Gondang dan beberapa mitra industri. MoU ini menandai komitmen kedua belah pihak untuk terus bekerja sama dalam mengembangkan program Teaching Factory dan meningkatkan kualitas pendidikan vokasi.
Dengan diadakannya workshop ini, diharapkan SMK Gondang semakin siap untuk mengimplementasikan pembelajaran berbasis proyek nyata dan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan industri. Workshop ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat kemitraan antara dunia pendidikan dan dunia industri dalam rangka meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan vokasi.
Dengan berakhirnya workshop, SMK Gondang berharap dapat terus melangkah maju dalam menciptakan generasi muda yang siap kerja dan berdaya saing tinggi melalui pembelajaran berbasis industri yang inovatif dan aplikatif.
4o